Direktori Firma Hukum dan Pengacara Indonesia

Untuk Profesional Hukum:

Lima Hal yang Perlu Anda Ketahui dalam Perceraian

Jul 30, 2021 | Hukum Keluarga | 0 comments

Meskipun memiliki pernikahan yang bahagia adalah hal yang baik, ketika menghadapi situasi yang sulit, Anda harus memiliki keberanian untuk menghadapinya. Biasanya, keadaan yang mengarah pada perceraian terjadi sedikit demi sedikit dan tidak secara tiba-tiba. Jika Anda kebetulan memasuki pasar perceraian, Anda perlu mempertimbangkan hal-hal berikut untuk melewati proses ini dengan lancar. Mengandalkan hanya pada teman dan keluarga untuk nasihat tidak akan banyak membantu Anda.

  1. Hukum Perceraian Berbeda di Setiap Negara Bagian
    Di Amerika Serikat, hukum perceraian berbeda-beda antara negara bagian. Misalnya, perceraian di California berbeda dengan perceraian di Wisconsin. Meskipun perbedaan utamanya terletak pada pembagian aset, perceraian hanya dapat diajukan di negara bagian tempat Anda tinggal. Anda tidak dapat pergi ke negara bagian lain yang menawarkan pembagian aset yang lebih menguntungkan.

  2. Perceraian Tanpa Kontes (No-Fault Divorce)
    Saat ini, perceraian tanpa kontes, yang juga disebut perceraian tanpa kesalahan, menjadi lebih populer dan umum di antara pasangan yang memilih untuk bercerai. Dalam perceraian ini, kedua belah pihak harus sepakat dan memahami bahwa perceraian adalah satu-satunya pilihan bagi keduanya, setelah mencapai kesepakatan dasar tentang pembagian aset bersama. Prosesnya menjadi lebih mudah jika tidak ada anak dari pernikahan tersebut. Untuk perceraian tanpa kesalahan, pengacara hanya dibutuhkan dalam jumlah minimal atau bahkan tidak dibutuhkan sama sekali.

  3. Perceraian Percobaan (Trial Separation)
    Beberapa negara bagian mengharuskan perceraian percobaan, di mana pemisahan wajib dilakukan selama periode percobaan sebelum perceraian disetujui. Selama periode pemisahan, pasangan yang memilih untuk bercerai harus hidup terpisah tanpa interaksi satu sama lain. Dalam kondisi pemisahan ini, pasangan akan saling mengenal dan mencoba hidup tanpa pasangan mereka. Banyak kali, orang tiba-tiba menyadari bahwa mereka tidak lagi membutuhkan perceraian selama periode pemisahan dan menjadi bersedia serta siap untuk melakukan penyesuaian terhadap perbedaan di masa lalu.

  4. Perceraian dengan Kesalahan (At-Fault Divorce)
    Dalam perceraian dengan kesalahan, salah satu pasangan melanggar kontrak pernikahan dan melakukan pengabaian, perselingkuhan, atau kekejaman terhadap pasangan lainnya. Ada berbagai jenis kekejaman, seperti kekejaman verbal atau emosional, atau kekejaman fisik. Beberapa negara bagian tidak mengharuskan pemisahan percobaan awal untuk perceraian dengan kesalahan. Ketika kedua pasangan melakukan pelanggaran kontrak pernikahan, prinsip perbandingan kesalahan diterapkan. Metode ini membandingkan pihak yang bersalah dan menentukan siapa yang lebih bersalah. Sangat sulit untuk membuktikan tingkat kesalahan hanya melalui perkataan yang dapat mengubah arah kasus secara drastis dan menentukan pembagian aset dan properti.

  5. Mengetahui Hukum Perceraian di Negara Bagian Anda
    Jika Anda menghadapi perceraian saat ini, Anda harus mengetahui hukum perceraian yang berlaku di negara bagian tempat kasus tersebut diajukan, meskipun Anda berada dalam situasi yang penuh tekanan. Melakukan riset dengan baik akan memungkinkan Anda untuk menghadapi situasi ini dengan keberanian besar dan memahami apa yang diharapkan dari kasus tersebut.

You May Also Like

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *