
Adnan Buyung Nasution
Tokoh hukum, pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
Jl. Niaga Hijau Raya No.29, RT.1/RW.17, Pd. Pinang, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
21 Years of Experience
Firm Size: 11-30 Attorneys
About
Tokoh hukum, pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
Law Firm Information
Adnan Buyung Nasution, S.H., LL.M., adalah salah satu tokoh hukum paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Ia dikenal luas sebagai pelopor bantuan hukum gratis bagi masyarakat miskin dan tertindas, serta sebagai pembela gigih hak asasi manusia dan demokrasi. Lahir di Jakarta pada 20 Juli 1934, Buyung—demikian ia akrab disapa—menjalani pendidikan hukum di Universitas Indonesia dan kemudian melanjutkan studinya hingga meraih gelar Master of Laws (LL.M.) di Universitas Melbourne, Australia.
Karier hukum Adnan Buyung Nasution dimulai dengan kecintaannya pada keadilan. Ia dikenal sebagai jaksa yang progresif sebelum akhirnya memilih keluar dari institusi kejaksaan karena tidak sejalan dengan prinsip independensi dan keberpihakannya kepada rakyat. Pada tahun 1970, ia mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, yang kemudian menjadi model lembaga serupa di seluruh Indonesia. LBH memberikan bantuan hukum gratis kepada masyarakat miskin dan memperjuangkan hak-hak kaum tertindas. Langkah ini menjadikan Buyung sebagai pionir dalam advokasi berbasis keadilan sosial di Indonesia.
Sebagai advokat, Buyung menangani berbagai kasus penting, terutama yang menyangkut pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan sipil. Ia berani tampil membela mereka yang dianggap musuh rezim, bahkan dalam tekanan politik yang berat. Salah satu sikap kritisnya yang terkenal adalah ketika ia dengan lantang menentang berbagai kebijakan otoriter pada masa Orde Baru, yang membuatnya sering diawasi dan ditekan oleh penguasa.
Di dunia pendidikan, Buyung juga aktif sebagai pengajar dan mentor bagi banyak generasi muda hukum. Ia memperjuangkan pentingnya etika profesi dan tanggung jawab sosial dalam praktik hukum. Ia juga dikenal sebagai penulis dan pemikir hukum, yang sering memberikan pandangan kritis terhadap perkembangan hukum dan politik di Indonesia.
Buyung Nasution pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di mana ia tetap konsisten menyuarakan pentingnya supremasi hukum dan perlindungan hak-hak sipil. Ia juga menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan reformasi hukum.
Buyung meninggal dunia pada 23 September 2015 di Jakarta, namun warisan perjuangannya tetap hidup dalam dunia hukum Indonesia. Ia dikenang sebagai simbol perjuangan hukum yang berkeadilan, independen, dan berpihak kepada rakyat kecil. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak advokat dan aktivis hukum untuk terus memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Practice Areas
Riwayat Pendidikan
Pengalaman Profesional
Fees
Languages
English, Indonesia
Key Team
Awards
• Pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, 1970
• Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2007–2009)
• Advokat dan pembela hak asasi manusia terkemuka
• Penghargaan HAM dari berbagai lembaga nasional dan internasional
Social Media
Lawyer Rating:
- Legal Knowledge 100%
- Legal Analysis 100%
- Communication 100%
- Professionalism 100%
Our Score:
4/5
Outstanding!
Contact & Map
Jl. Niaga Hijau Raya No.29, RT.1/RW.17, Pd. Pinang, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Service Area Zip Codes
12310
Monday
-
Tuesday
-
Wednesday
-
Thursday
-
Friday
-
Saturday
Sunday